Teori OIE merupakan cabang Ilmu Ekonomi yang tidak memiliki teori dasar ekonomi ortodoks ekonomi klasik ataupun neoklasik. Mereka menentang pemikiran neoklasikal karena dianggap tidak memasukkan sisi-sisi humanistic dalam pendekatannya (Haris, et al., 1995 dan North, 1990). Mereka mengatakan bahwa teori OIE bukan lembaga secara fisik melainkan perilaku ekonomi yang didorong oleh pertimbangan dan perasaan yang secara umum berlaku dalam keadaan dan waktu tertentu. Sedangkan teori NCE masih mendominasi sebagai mainstream pemikiran ekonomi yang masih menekankan kepada mekanisme pasar. NCE dibangun dengan pendekatan teori dan banyak menggunakan asumsi-asumsi. Asumsi tersebut antara lain adanya informasi yang sempurna (perfect information) yang didapatkan oleh pelaku ekonomi dan tidak adanya biaya transaksi (zero transaction cost). Asumsi lain yang digunakan NCE adalah lingkungan yang kompetitif yang dihadapi oleh pelaku ekonomi, atau persaingan sangat sempurna (perfect competition). NCE juga menganggap setiap pelaku menghadapi situasi yang sama (stagnan rational behaviour) dan mereka bebas keluar masuk pasar (Furubotn and Richter, 1993 dan North, 1990).
Teori NIE hadir karena mampu memodifikasi, mengembangkan, dan membuka kotak hitam (black box) dari lemahnya aplikasi penggunaan teori NCE di dalam memecahkan persoalan persoalan ekonomi dalam dunia nyata. NIE mengambarkan adanya ketidaksempurnaan informasi dan adanya biaya transaksi. Setiap pelaku ekonomi tidak dapat secara bebas keluar masuk dalam pasar karena tidak semua pelaku memiliki informasi yang sama. Informasi yang tidak sempurna menimbulkan konsekuensi biaya transaksi (transaction cost). Semakin informasi tidak sempurna (adanya asymmetric information) semakin tinggi biaya transaksi yang dikeluarkan pelaku ekonomi. Dalam pandangan NIE, perlu adanya usaha-usaha untuk meminimalkan biaya transaksi. Ada tiga alasan yang mendasari pentingnya peran NIE. Pertama, NIE merupakan suatu teori yang muncul dengan kerangka NCE, tetapi menawarkan jawaban untuk menyempurnakan dan mengembangkan teori tersebut. Kedua, NIE penting dalam konteks kebijakan ekonomi tahun 90-an karena NIE menentang dominasi peran pasar oleh kaum ortodoks NCE. Ketiga, NIE penting karena merupakan teori yang dibangun dengan menyesuaikan perubahan institusi dalam kaitannya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi (Furubotn and Richter, 1993 dan Harris, et al.,1995).
Contoh Makalah Persaingan Pasar Sempurna
Download File: https://stitdaewsumpde.blogspot.com/?file=2vENki
JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar oligopoli adalah salah satu jenis pasar yang memiliki persaingan tidak sempurna. Sebab, dalam pasar oligopoli, produk atau barang dijual bersifat homogen walaupun jumlah penjualnya banyak dan berbeda-beda.
Meski pasar oligopoli adalah salah satu kegiatan pasar yang tidak sehat atau tidak sempurna, tetapi pada kenyataannya, pasar jenis ini persaingan suatu produk yang sama antara produsen satu dengan produsen lainnya sangat ketat.
Ciri selanjutnya dari pasar oligopoli adalah strategi pemasaran yang matang. Dalam pasar oligopoli, persaingan akan semakin ketat karena produsen yang bermain sangat sedikit dan produk atau barang yang dihasilkan menjadi sedikit juga.
Pasar persaingan tidak sempurna sendiri merupakan struktur pasar di mana jumlah penjual lebih banyak daripada jumlah pembeli. Penjual di jenis pasar satu ini berhak menjual produk tertentu dan menjadi satu-satunya yang boleh menjual produk dalam jumlah tertentu.
Tak hanya itu, penjual lain juga akan lebih sulit untuk berpartisipasi dalam pasar persaingan tidak sempurna. Pasalnya, industri di pasar jenis ini hanya mampu atau boleh dijalankan oleh pihak-pihak tertentu. 2ff7e9595c
Comments